Konstruksi Gedung |
PROYEK KONSTRUKSI
Kata proyek berasal dari bahasa
Latin “projectum” dari kata kerja “proicere” yang berarti untuk membuang sesuatu
ke depan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proyek merupakan rencana
pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan, pembangkit tenaga listrik, dan
sebagainya) dan dengan waktu penyelesaian yang tegas.
Menurut Kerzner (2009), proyek
konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk mencapai suatu tujuan (bangunan
atau konstruksi) dengan Batasan waktu, biaya dan mutu tertentu. Proyek
konstruksi membutuhkan resources (sumber daya) yaitu man (manusia), material
(bahan bangunan),
machine (peralatan), method (metode
pelaksanaan), money (uang), information (informasi), dan time (waktu). Proyek
konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya
pembangunan suatu bangunan, mencakup pekerjaan pokok dalam bidang teknik sipil
dan arsitektur, meskipun tidak jarang juga melibatkan disiplin lain seperti
Teknik industry, mesin, elektro, geoteknik, maupun lansekap. Adapun jenis-jenis
proyek konstruksi adalah sebagai berikut.
1. Proyek bangunan perumahan atau
bangunan pemukiman (residential construction), adalah suatu proyek pembangunan
perumahan atau pemukiman berdasarkan pada tahapan pembangunan yang serempak
dengan penyediaan prasarana penunjang.
2. Konstruksi bangunan gedung
(building construction), adalah tipe proyek konstruksi yang paling banyak
dikerjakan. Tipe konstruksi bangunan ini menitikberatkan pada pertimbangan
konstruksi, teknologi praktis dan pertimbangan pada peraturan.
3. Proyek konstruksi teknik sipil (heavy engineering construction), adalah proses penambahan infrastruktur pada suatu lingkungan terbangun (built 12 environment). Biasanya pemilik proyek adalah pemerintah, baik pada tingkat nasional maupun daerah proyek ini elemen desain, finansial dan pertimbanganhukum tetap menjadi pertimbangan penting, walaupun proyek ini lebih bersifat non-profit dan mengutamakan pelayanan masyarakat (public services).
Struktur Balok
1. Balok
Menurut Dipohusodo (1994) balok
adalah bagian dari struktur sebuah bangunan yang kaku dan dirancang untuk
menahan dan mentransfer bebanmenuju elemen-elemen kolom penopang.
2. Jenis-jenis
Balok Menurut Dipohusodo (1994) Beberapa jenis balok antara lain adalah sebagai
berikut.
1.
Balok sederhana bertumpu pada kolom
diujung-ujungnya, dengan satu ujung bebas berotasi dan tidak memiliki momen
tahan. Seperti struktur statis lainnya, nilai dari semua reaksi, pergeseran,
dan momen untuk baloksederhana adalah tidak tergantung bentuk penampang dan materialnya.
2.
Kantilever adalah balok yang diproyeksikan atau
struktur kaku lainnya didukung hanya pada satu ujung tetap.
3. Balok teritisan adalah balok sederhana yang memanjang melewati salahsatu kolom tumpuannya.
Pelaksanaan Balok Pracetak
1. Produksi
Tahap produksi dilakukan pada
pihak produsen atau pabrikator pracetak, sehingga dengan menyerahkan pekerjaan
tersebut kepada pabrikator profesional maka hambatan teknis dapat dikurangi
selama tidak adanya perubahan dimensi dan spesifikasi yang sudah di pesan. Hal
penting dalam faktor produksi yaitu penentuan prioritas, komponen mana yang
lebih dulu diproduksi harus sesuai rencana kerja, lalu diperlukan koordinasi
terhadap semua pihak agar pelaksanaan dilapangan dapat berjalan dengan baik.
2. Transportasi
Tahap transportasi merupakan
tanggung jawab pihak produsen, sehingga alat transportasi di seusaikan dengan
berat dan dimensi elemen pracetak. Jarak serta akses jalan yang akan dilalui
harus diperhitngkan, jarak yang masih layak antara lokasi pabrik dengan lokasi
proyek adalah ± 200 km.
3. Erection
Tahap erection merupakan penyatuan
komponen bangunan yang berupa beton pracetak yang telah di produksi dan layak
untuk disatukan menjadi bagian bangunan. Pada tahap ini harus diperhitungkan
berapa kapasitas crane dan jumlah tenaga kerja yang akan diperlukan, biasanya
3-5 orang pekerja. Komponen balok merupakan balok satu bentang (dari satu kolom
ke kolom lainnya) yang selanjutnya disambung pada ujung kompenen titik kumpul.
Tulangan utama balok di konversi menggunakan baja strand yang mendukung dan
searah tulangan utama balok.